Indosultra.com, Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 3.886 Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sultra. Penyerahan dilakukan secara simbolis di halaman Kantor Gubernur pada Senin, 16 Juni 2025.
Ribuan ASN tersebut terdiri dari 1.234 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 2.652 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I formasi tahun 2024.
Prosesi diawali dengan penandatanganan surat perjanjian kerja oleh perwakilan PPPK dari formasi guru, tenaga kesehatan, dan teknis, dilanjutkan dengan penyerahan SK oleh Gubernur didampingi Wakil Gubernur Ir. Hugua, Sekda Asrun Lio, dan Plt. Kepala BKD Prof. Andi Khaeruni.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka menekankan bahwa penyerahan SK bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian sebagai abdi negara.
“Hari ini adalah titik awal. SK yang kalian terima adalah kepercayaan, bukan hadiah. Tunjukkan kinerja dan dedikasi kalian kepada masyarakat dan negara,” tegasnya.
Gubernur juga mengingatkan bahwa ASN, terutama PPPK yang masa kontraknya lima tahun, akan terus dievaluasi. Oleh karena itu, ia mendorong seluruh ASN untuk bekerja secara profesional dan menjunjung integritas.
Lebih lanjut, Gubernur memaparkan bahwa total formasi ASN tahun 2024 di Pemprov Sultra berjumlah 7.494 orang, terdiri dari 1.509 formasi CPNS dan 5.988 formasi PPPK. Dengan tambahan 2.652 PPPK tahun ini, maka jumlah PPPK aktif di lingkup Pemprov Sultra kini mencapai 8.235 orang, terbanyak dalam sejarah provinsi ini.
Dalam arahannya, Gubernur menegaskan empat kompetensi yang harus dimiliki ASN: integritas moral, kompetensi teknis, kemampuan adaptif, dan kinerja yang berdampak.
“Kalau kalian punya empat hal ini, insyaa Allah kalian akan menjadi ASN yang berkualitas, jadi agen perubahan, dan memperbaiki wajah birokrasi kita,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar ASN menjauhi politik praktis, serta menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Penempatan ASN, kata dia, murni berdasarkan kebutuhan organisasi, bukan kedekatan pribadi.
“Saya tidak akan korbankan organisasi demi kepentingan pribadi. Kepentingan rakyat dan efektivitas birokrasi jauh lebih penting,” tegasnya.
Kegiatan penyerahan SK ini turut dihadiri oleh para pejabat struktural dan fungsional lingkup Pemprov Sultra, serta ribuan ASN penerima SK. Gubernur menutup arahannya dengan pesan moral:
“Bekerjalah dengan syukur, tanggung jawab, dan komitmen. Sekecil apa pun kontribusi kalian, akan saya hargai. Mari kita bangun Sultra yang lebih baik bersama-sama,” jelasnya.
Laporan: Krismawan













