Indosultra.com, Kendari – Dalam rangka memperingati perjuangan perempuan Indonesia, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari sukses menyelenggarakan Seminar Keperempuanan sekaligus launching film dokumenter bertajuk “Kongres Perempuan I” di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO).
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Hizal Joismandari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari, Dr. Bahdad selaku Kepala Satgas PPK UHO, serta Sarinah Rinda, Kabid Sarinah DPC GMNI Kendari. Mengusung Tema: “Merdeka Tanpa Takut, Perempuan Mengukir Sejarah Baru”.
Ketua panitia, Sarinah Nina, dalam sambutannya menegaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk nyata dari semangat untuk mengangkat kembali peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa.
“Kami ingin membangkitkan keberanian, kemandirian, dan daya cipta perempuan untuk mencetak sejarah baru. Peluncuran film dokumenter Kongres Perempuan I menjadi simbol semangat itu,” ujarnya, Minggu (22/6/2025).
Film tersebut mengangkat kembali tonggak sejarah perjuangan perempuan Indonesia dalam meraih hak-haknya dan diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan.
Seminar diisi dengan diskusi panel bertema pemberdayaan perempuan dan isu-isu krusial seperti kekerasan seksual, perempuan di ranah politik, serta strategi menciptakan kampus aman dan setara.
Para narasumber mendorong pentingnya kesadaran kolektif untuk melawan diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.
Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif kader perempuan GMNI, khususnya Sarinah GMNI Kendari, yang telah menyelenggarakan kegiatan strategis ini.
“Ini adalah langkah progresif yang menjawab kebekuan pergerakan perempuan. Kami sangat bangga terhadap karya film dokumenter ini sebagai bentuk perjuangan perempuan yang revolusioner dan kontekstual,” ungkap Rasmin.
Kabid Sarinah GMNI Kendari, Sarinah Rinda, dalam ulasan materinya menyoroti urgensi peran perempuan di berbagai sektor dari politik, sosial, budaya, ekonomi hingga perlindungan terhadap pelecehan seksual.
“Ruang ini menjadi instrumen penting untuk pertukaran gagasan segar dan solusi konkret demi kemajuan perempuan dan masyarakat luas,” katanya.
Sesi puncak dari kegiatan ini adalah pemutaran film dokumenter “Kongres Perempuan I” yang diikuti dengan diskusi interaktif. Para peserta diajak untuk merenungi perjuangan panjang perempuan Indonesia serta pentingnya melanjutkan semangat tersebut di masa kini.
Film ini menjadi ruang refleksi sekaligus pengingat bahwa perjuangan perempuan belum usai, dan perlu terus diperjuangkan melalui langkah-langkah strategis dan berkelanjutan.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, lembaga internal kampus, dan organisasi-organisasi Cipayung yang hadir langsung untuk mendukung agenda perempuan progresif di era sekarang.
Merdeka! GMNI Jaya! Marhaen Menang! Marhaenis Menjawab Tantangan Zaman!
Laporan: Krismawan
