Indosultra.com, Konawe Utara – Pembangunan Pangkalan Udara Angkatan Darat (Lanudad) Konasara dan Skadron 22 Sena di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, segera direalisasikan. Bupati Konut, H. Ikbar, S.H., M.H., mendampingi Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpus Penerbad) Mayjen TNI Zainudin saat meninjau langsung lokasi rencana pembangunan, Jumat (19/9/2025).
Pembangunan Lanudad Konasara ini masuk dalam Rencana Strategis TNI Angkatan Darat, khususnya Puspenerbad, untuk memperkuat postur pertahanan udara nasional.
Bupati Ikbar menjelaskan, mengacu pada Peraturan Menteri ATR Nomor 19 Tahun 2021, pemerintah daerah hanya berwenang menyediakan lahan maksimal 5 hektare. Namun untuk proyek strategis ini dibutuhkan sekitar 300 hektare.
“Pada tahap awal, kami sudah mengusulkan penganggaran untuk 184 hektare. Dari jumlah itu, 84 hektare berada di kawasan hutan, sedangkan 100 hektare berstatus APL (Areal Penggunaan Lain). Proses pembebasan lahan akan dilakukan bertahap dengan dukungan rekomendasi dari Gubernur Sultra,” terang Ikbar.
Selain memperkuat pertahanan negara, pembangunan Lanudad Konasara diyakini menjadi motor penggerak ekonomi baru di Konut.
Danpuspenerbad, Mayjen TNI Zainudin, menegaskan kehadiran Lanudad ini sangat penting karena diproyeksikan menjadi garda terdepan menjaga **Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III**, sekaligus mendukung pengembangan wilayah Konawe Utara.
“Lanudad Konasara tidak hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga akan memberikan multiplier effect besar bagi daerah. Nantinya bandara militer ini akan dikolaborasikan dengan pemerintah daerah untuk difungsikan ganda sebagai bandara sipil, sehingga bisa menunjang aktivitas ekonomi, pariwisata, dan pembangunan di Konut,” jelasnya.
Saat ini, proses pembangunan telah memasuki tahap riset teknis. Ditargetkan, pada pertengahan 2026 Pemerintah Daerah Konut bersama TNI AD akan memulai pembangunan.
“Dengan hadirnya Bandara Konasara, kami berharap Konawe Utara semakin maju, masyarakat berkembang, dan seluruh potensi daerah dapat dimaksimalkan,” harap Zainudin.
Laporan: Krismawan
