Wakili Bupati, Wakil Bupati Konut Buka Sosialisasi Deteksi Dini dan Pengendalian Hama Tanaman Pangan Diikuti 60 Penyuluh Pertanian

Indosultra.Com, Konawe Utara – Mewakili Bupati Konawe Konawe Utara (Konut), Ikbar, SH.,HM, Wakil Bupati Konut Abuhaera, S.Sos., M.Si, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Deteksi Dini dan Pengendalian Hama Utama Tanaman Pangan untuk musim kemarau di wilayah Konawe Utara.

Acara ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu, 19 November 2025.

Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Konut, dan diikuti oleh 60 penyuluh pertanian dari berbagai kecamatan di Konut.

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dengan fokus pada peningkatan kapasitas penyuluh dalam mendeteksi dan mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) secara tepat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Abuhaera mengungkapkan bahwa laporan terbaru dari Dinas Tanaman Pangan menunjukkan masih tingginya tantangan sektor pertanian, khususnya pada komoditas padi sawah.

Ia menyebutkan bahwa serangan penggerek batang masih menjadi ancaman utama, dengan total luas serangan mencapai 132 hektare.

“Jika kita melihat laporan tahun 2024, tantangan di sektor tanaman pangan masih cukup tinggi. Serangan terbesar terjadi di Kecamatan Andowia dan Oheo, disusul Sawa serta Motui,” ujarnya.

Selain penggerek batang, hama tikus juga masih menjadi masalah serius dengan luas serangan mencapai 127 hektare.

Sementara itu, keong mas tercatat menyerang sekitar 45 hektare lahan petani. Adapun OPT lainnya seperti blast, wereng, burung, dan lalat bibit relatif terkendali dengan tingkat serangan rendah serta sebaran yang tidak merata.

Menurut Mantan Sekda Konut Ini, kondisi ini menggambarkan bahwa ancaman OPT terus berulang dari musim ke musim sehingga memerlukan kewaspadaan dan penanganan yang cepat di lapangan.

Olehnya itu, Ia menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh, POPT, dan para petani yang tetap siaga melakukan pengamatan rutin sehingga data serangan dapat diperoleh secara akurat dan tepat waktu.

Dengan adanya sosialisasi ini, ia berharap kemampuan penyuluh dalam mendeteksi, dan menangani OPT dapat semakin meningkat sehingga produksi tanaman pangan di Konawe Utara tetap terjaga, terutama menghadapi musim kemarau yang rawan terjadi ledakan hama.***

Laporan: Redaksi








koran indosultra

Koran Indosultra


















koran indosultra pkk konawe utara konut




IKLAN KORAN






Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!