Kisah Barita Sugiarto, Kuli Batu Gunung Dulang 3 Emas Diporprov, Peroleh 150 Juta Dari Pemda dan KONI Konut

Kisah Barita Sugiarto, Kuli Batu Gunung Dulang 3 Emas Diporprov, Peroleh 150 Juta Dari Pemda dan KONI Konut

Indosultra.Com, Konawe Utara – Barita Sugiarto, kini dikenal sebagai atlet Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) dari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Barita sapaan akrabnya, menjadi atlet ISSI mewakili Kabupaten Konawe Utara (Konut) berlaga di ivent Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang berlangsung di Kota Bau-Bau, dan Kabupaten Buton baru-baru ini

Dalam catatan rekor Porprov, remaja putri ini berhasil mendulang 3 medali emas berturut-turut pada cabang olahraga balap sepeda yang dipertandingkan.

Tak tanggung-tanggung, lawan-lawannya dari 16 kabupaten/kota tak berkutik tatkala menghadapi dirinya diarena balap sepeda.

Terbukti, 3 hari berturut-turut Barita Sugiarto berhasil merebut podium 1 dan meraih 3 medali emas dari kelas berbeda.

Rasa bahagianya tak terbendung, hingga meneteskan air mata saat menerima bonus secara simbolis dari Bupati Konut, Ruksamin dan Ketua KONI Konut, Abu Haera sebesar Rp 150 juta. Masing-masing medali emas nilainya Rp 50 juta.

Kisah Barita Sugiarto, Kuli Batu Gunung Dulang 3 Emas Diporprov, Peroleh 150 Juta Dari Pemda dan KONI Konut

Rasa haru yang tak terbendung dalam dirinya muncul, karena hadiah dari hasil perjuangannya meneteskan keringat, bisa di persembahkan kepada kedua orang tuanya untuk kebutuhan hidup keluarga.

“Hadiahnya akan dipersembahkan dan diserahkan kepada kedua orang tuanya,”ungkap Barita Sugiarto kepada awak media Indosultra.Com yang diwakili oleh pelatihnya, Sutoyo memulai kisah singkat perjalanan hidup Barita Sugiarto, Selasa (29/11/2022).

Barita Sugiarto, merupakan remaja putri dari pasangan suami istri Sudarto dan Guni. Remaja putri berpostur tinggi dengan kulit sawo matang ini bersaudara 3 orang, dan dirinya merupakan anak ketiga.

Keluarga kecilnya hidup sederhana dalam keterbatasan ekonomi. Ayahnya sendiri, merupakan sopir angkot dengan penghasilan pas-pasan. Sedangkan ibunya merupakan ibu rumah tangga (IRT).

Untuk menambah penghasilan keluarga, Barita Sugiarto harus merelakan masa pergaulannya sebagai remaja untuk membantu orangnya mencari uang dengan menjadi kuli batu gunung.

“Sebelum jadi atlet dek Barita bekerja sebagai pemecah batu suplit. Itu dilakukan untuk membantu ekonomi orang tuanya,”ungkap Sutoyo yang juga paman Barita Sugiarto.

Singkat cerita, keikhlasan dan kesabaran Barita Sugiarto hidup sederhana bersama keluarga kecilnya akhirnya mendapat berkah dari sang pencipta.

Barita mendapat jalan baik untuk menjadi seorang atlet balap sepeda, melalui pembinaan Sutoyo yang juga sebagai mantan atlet balap sepeda nasional.

“Awalnya saya bertemu dengan orang tua Barita yang tak lain sepupu saya juga. Terus saya melihat Barita, dihati saya kuat, jika Barita ini bisa jadi atlet balap sepeda handal. Dari situ, saya izin sama orang tuanya dan saya latih,”ujar Sutoyo.

Kemudia lanjut Sutoyo, Barita Sugiarto langsung mengikuti pemusatan latihan balap sepeda di Kota Kendari. Dirinya aktif latihan bersama rekannya bernama Oldes yang juga atlet balap sepeda dan anak dari Sutoyo.

“Kami tinggal di BTN PNS di Kota Kendari. Barita sangat tekun latihan, semangatnya sangat tinggi. Saya memang tidak pernah ragu dengan bakat yang dimiliki, dan Alhamdulillah itu terbukti,”ucapnya menceritakan kisah Barita.

Buah ketekunan Barita selama mengikuti pemusatan latihan, dan dukungan serta doa dari orang tuanya, akhirnya menghasilkan prestasi yang luar biasa.

Kisah Barita Sugiarto, Kuli Batu Gunung Dulang 3 Emas Diporprov, Peroleh 150 Juta Dari Pemda dan KONI Konut

Barita sukses meraih 3 medali emas di Porprov, dan peroleh bonus ratusan juta rupiah dari Pemerintah Konawe Utara dan KONI Konawe Utara dibawah tanggung jawab Dinas Sosial Konut selaku bapak angkat.

“Baru pertama kali ini ikuti bertanding di Porprov dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan peroleh 3 medali emas,”kata Sutoyo.

Sutoyo juga memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya atas perhatian pemerintah Konawe Utara, dan KONI Konawe Utara yang memperhatikan kesejateraan atlet.

Dirinya menyampaikan, langkah Bupati Konut dan Ketua KONI Konut memakmurkan atlet dipastikan dapat mendorong semangat generasi muda di dunia olahraga untuk terus berjuang, berlatih dan berusaha menjadi yang terbaik.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Konawe Utara dan KONI Konawe Utara yang antusias perduli terhadap atlet. Peduli kebutuhan atlet. Ini hal yang langkah. Mari kita bangun balap sepeda di Konut demi kejayaan Porprov kedepan,”tutupnya.***(IS)

Penulis: Jefri Ipnu