MAN IC Kendari Masuk Kategori Top 1000 UTBK Tertinggi Tahun 2020

MAN IC Kendari Masuk Kategori Top 1000 UTBK Tertinggi Tahun 2020
Kepala Sekolah MAN IC Kota Kendari Sulawesi Tenggara, (03/06/2021), (Indosultra.com)

Indosultra.com, Kendari – Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Kendari, merupakan satu-satunya sekolah menengah atas (SMA) di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang masuk penilaian Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tahun 2020.

Siswa siswi lulusan MAN IC Kendari ini masuk kategori Top 21.302 Sekolah dan 662.404 jumlah peserta yang ikut dalam LTMPT tahun 2020.

Lalu apa saja yang dilakukan pihak sekolah dalam mendidik siswanya hingga mampu bersaing dengan SMA sederajat di Indonesia.

Untuk masuk di MAN IC Kendari harus mengikuti tes Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB), dan hanya menerima kuota 96 peserta di setiap tahunnya.

Dr. Abdul Basit, mantan kepala sekolah sebelumnya mengatakan, pihaknya memang memiliki target maksimal dan harus dapat meluluskan peserta didiknya 90 persen masuk SBNPTN dan perguruan tinggi yang memang berkualitas.

Sementara Kepala Sekolah MAN IC Kendari, Dr. Muhammad Naim memaparkan, sistem di sekolah yang dipimpinnya itu membuat program unggulan Madrasah dengan sistem pembelajaran yang ada.

” Cara kami untuk mencetak siswa yang berkualitas yaitu, khususnya kelas 12 diadakan bimbel pada sore hari setiap Senin-Kamis diberikan latihan-latihan soal yang mampu mengasah nalar dan logika. Mereka tak lupa juga memberikan trik-trik untuk menjawab soal,” ungkapnya usai pisah sambut kepala sekolah, Kamis (3/6/2021).

Kemudian, siswa MAN IC wajib tinggal di asrama untuk mengembangkan ekstra kurikuler dalam bidang sains. Dan yang sangat mendukung boarding berasrama program guru asuh, fungsinya menggantikan orang tua sementara seperti mengawasi peserta didik.

MAN IC Kota Kendari mempunyai cara tersendiri untuk menggali potensi yang ada pada siswa siswinya. Bahkan, pihak sekolah tidak tanggung-tanggung untuk menyediakan mentor agar membimbing siswa sesuai minat dan bakatnya. (b)

Laporan : Mega Astuti