Indosultra.com,Kendari – Empat pemuda di Kota Kendari ditangkap tim Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari usai diduga terlibat dalam aksi pengrusakan sepeda motor dan mobil milik warga di Jalan Chairil Anwar Lorong Lakada, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis malam (22/5/2025) sekitar pukul 23.55 WITA.
Pelaku masing-masing berinisial Ml (18), LB (18), D (20), dan PM (19), seluruhnya diketahui belum memiliki pekerjaan tetap. Aksi mereka disebut bermotif balas dendam terhadap insiden penganiayaan yang sebelumnya menimpa salah satu rekan mereka.
Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun mengatakan, Insiden bermula saat korban berinisial I(41), baru saja pulang kerja bersama rekannya. Saat hendak menutup pagar workshop, tiba-tiba muncul sekitar 10 motor dari arah Lorong Lakada.
Salah satu pelaku membawa parang dan berlari ke arah korban. Korban dan temannya langsung menyelamatkan diri masuk ke dalam workshop.
“Beberapa saat kemudian, setelah merasa aman, korban keluar dan mendapati bodinya sepeda motor telah dirusak, sementara kaca depan mobil Suzuki Jimny miliknya pecah. Sebilah parang ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian,” ujarnya, Senin (26/5/2025).
Sambung Nirwan, usai kejadian itu Tim gabungan dari Satreskrim dan Intelkam Polresta Kendari bergerak cepat. Sabtu dini hari (24/5/2025) sekitar pukul 03.00 WITA, keempat terduga pelaku berhasil diamankan di sejumlah lokasi berbeda, MI ditangkap di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, L B diamankan di BTN Graha Mandiri, Kecamatan Puuwatu, D diringkus di Lorong Salemba, Kelurahan Lalodati, PM ditangkap di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga
“Kami mengamankan sebilah parang berwarna biru, Dalam interogasi, MI mengakui bahwa parang tersebut miliknya dan digunakan untuk merusak sepeda motor korban dengan cara mengayunkannya dua kali. Setelah itu, ia membuang parang ke arah pohon pisang di dekat TKP,” katanya.
Ia juga menyebut aksi tersebut dilakukan bersama beberapa temannya, namun tidak mengetahui identitas semua pelaku yang terlibat.
“Motif pelaku adalah balas dendam atas dugaan penganiayaan terhadap temannya. Saat ini kami masih memburu pelaku lainnya yang turut serta dalam kejadian tersebut,” jelasnya.
Keempat pelaku kini telah diamankan di Mapolresta Kendari dan sedang menjalani pemeriksaan intensif guna pengembangan kasus lebih lanjut.
Laporan: Krismawan
