Pemda Konawe Hadiahi Apriyani Rahayu Tanah, Rumah dan 4 Ekor Sapi

Pemda Konawe Hadiahi Apriyani Rahayu Tanah, Rumah dan 4 Ekor Sapi
Sebagai wujud apresiasi Pemda Konawe memberikan hadiah berupa tanah, rumah dan 4 ekor sapi (Indosultra.com)

Indosultra.com, Unaaha – Pemerintah Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) menyambut kedatangan Atlet Pebulu tangkis Indonesia Apriyani Rahayu, peraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 di gedung Pemkab setempat, Jumat (27/8/2021) sore tadi.

Sekretaris daerah Konawe Ferdinand mewakili Pemda menyatakan, bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa berencana menjemput Apriyani di Bandara. “Sekiranya bapaknya bupati sendiri yang akan menjemput d bandara, tetapi karna sakit beliau tidak sempat memberikan penyambutan d bandara Haluoleo,” ungkap Ferdinand.

Pemda Konawe Hadiahi Apriyani Rahayu Tanah, Rumah dan 4 Ekor Sapi

Mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat kabupaten Konawe, Ferdinan mengucapkan syukur dan rasa bangga atas pencapaian Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020. “Sebagai wujud apresiasi Pemda Konawe memberikan hadiah berupa tanah, rumah dan 4 ekor sapi,” kata dia.

Baca Juga : Pulang Kampung, Apriyani Rahayu Terima Bonus dari Gubernur Sultra dan Bupati Konawe

Berkaitan dengan itu, pemda Konawe juga menyampaikan bahwa pencapaian Apriyani sejalan dengan RPJMD Kabupaten Konawe tentang alokasi program sumber daya unggul terutama di bidang olahraga bulu tangkis, angkat berat dan sepak bola. Dengan harapan melalui program ini akan lahir generasi penerus Apriyani yang membawa nama baik daerah dan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Apriyani juga menyampaikan terima kasih banyak kepada keluarga besar di Konawe, Pemda Konawe dan seluruh masyarakat yang telah mendukung dan mendoakannya. ” Pesan saya terus raih mimpi, jangan patah semangat..Selalu berjuang dan ikhlas menjalani semuanya,” ucap Ani sapaan akrab Apriyani Rahayu.

Dalam penyambutan ini turut hadir Sekda provinsi Kadispora Sultra, Forkopimda Konawe, wakil ketua DPRD Konawe dan juga perwakilan dari Korem 143 Haluoleo. Kegiatan ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (b)

Laporan Febri Nurhuda