SELARAS Program, Visi Inovatif Ruksamin Transformasikan Sultra Sebagai Pusat Energi Dunia untuk Anak Milenial

Indosultra.com, Kendari – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai pusat energi dunia dengan kekayaan alamnya yang melimpah, mencakup kandungan nikel sebesar 97 miliar ton, aspal 660 juta ton, dan sumber daya lainnya, mampu memenuhi hampir sepertiga kebutuhan Dunia.

Dalam sebuah gebrakan progresif, H. Ruksamin, Bupati Konut dua periode, menyoroti urgensi pembangunan ekonomi yang difokuskan pada anak-anak milenial, memberikan prioritas pada peningkatan lapangan kerja.

Dengan tagline “Sultra Pusat Energi Dunia,” Ruksamin merancang langkah-langkah untuk mengoptimalkan potensi tambang nikel, emas, aspal, dan sektor pariwisata, guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara yang berkelanjutan.

Ruksamin menggarisbawahi kepentingan mengubah potensi Kekayaan Alam Tambang di Sultra menjadi sumber energi terbarukan, menjadikannya sebagai sumber daya alam yang tersedia secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Tidak boleh lagi mengorbankan lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi. Kita harus menciptakan keberlanjutan seimbang antara ekonomi dan lingkungan,” tegas Ruksamin, menyuarakan semangat perubahan.

Konsep Pusat Energi Dunia di Sultra tidak hanya mengenai pengembangan energi terbarukan, tetapi juga menitikberatkan pada peningkatan ekonomi daerah. Ruksamin berkomitmen untuk menciptakan peluang kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Pria bergelar doktor, Ruksamin tidak hanya bercita-cita, tetapi juga mengusulkan program pelatihan untuk mempersiapkan generasi milenial Sultra dalam menghadapi era energi baru.

Ruksamin memahami betapa pentingnya memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berkembang dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. Dalam pandangannya, anak-anak milenial memiliki energi, kreativitas, dan semangat yang dapat menjadi aset berharga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara.

Rencananya melibatkan perusahaan pertambangan dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan, dengan kemitraan bersama institusi pendidikan dan lembaga riset, memastikan bahwa penggunaan sumber daya alam provinsi ini tetap berkelanjutan.

“Melalui kemitraan dengan institusi pendidikan dan lembaga riset, berencana mempercepat pengembangan teknologi energi terbarukan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” Jelas Ruksamin.

Sektor energi terbarukan tambang nikel menjadi fokus utama Ruksamin, Bahwa sultra memiliki cadangan tambang nikel yang sangat melimpah dengan komitmen meningkatkan eksploitasi sumber daya ini secara bertanggung jawab.

“Dengan memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah dan pengusaha, ia berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Sultra,” Jelasnya.

Pihaknya tidak hanya mengandalkan sektor tambang nikel, emas, aspal dan lain sebagainya untuk menggerakkan perekonomian Sultra. Ia juga mengakui potensi besar sektor pariwisata di Provinsi Dulawesi Tenggara.

“Dengan keindahan alam yang luar biasa, Sultra memiliki daya tarik pariwisata yang belum sepenuhnya dieksplorasi. Insya Allah, saya berencana untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata, mempromosikan destinasi wisata yang unik, dan meningkatkan aksesibilitas untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Sultra,” ucapnya.

Langkah-langkah inovatif ini diharapkan menciptakan peluang kerja baru di sektor pariwisata dan meningkatkan pendapatan lokal. Dengan merangkul pertumbuhan ekonomi, pertanian, kesehatan, perlindungan lingkungan, serta kekayaan budaya lokal, Sultra menjadi destinasi pariwisata unggulan di Indonesia.

Dalam mengejar visi ini, Ruksamin juga berkomitmen memastikan bahwa pembangunan ekonomi berkelanjutan dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan. Ia berjanji untuk mendorong praktik tambang yang bertanggung jawab serta memperkuat pelestarian alam dan budaya di Sultra.

Tidak hanya berhenti di situ, Ruksamin juga mengumumkan serangkaian program inovatif, menjadikan Sultra sebagai pusat energi dunia. Dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, Ruksamin menyatakan visi dan misinya untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat Sultra.

Program Inovatif, Sultra Pusat Energi Dunia, Selalu Ada Untuk Rakya Sultra (SELARAS)

Bantuan Keuangan Signifikan per Desa/Kelurahan 500 Juta per Tahun : Sultra akan menerima dorongan ekonomi yang signifikan dengan alokasi dana sebesar 500 juta rupiah per tahun untuk setiap desa dan kelurahan. Program ini dirancang untuk memberdayakan komunitas lokal, mendorong kreativitas, dan mempercepat pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Sultra.

Beasiswa Kuliah Gratis : Membuka Pintu Pendidikan untuk Semua, Melalui inisiatif beasiswa kuliah gratis, Ruksamin berkomitmen untuk memastikan akses pendidikan tinggi yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Sultra. Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang terdidik dan siap menghadapi tantangan global.

Laptop Gratis untuk Guru : Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Guru-guru di Sultra akan mendapatkan bantuan dalam bentuk laptop gratis untuk mendukung proses pembelajaran. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan pendidik memiliki alat yang memadai dalam menjalankan tugasnya.

Pupuk Gratis untuk Petani : Dukungan untuk Sektor Pertanian sebagai daerah agraris, Sultra memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian. Program pupuk gratis untuk petani bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan mendukung keberlanjutan pertanian di wilayah ini.

Jaminan Kesehatan BPJS Gratis : Prioritas Kesehatan Masyarakat, Ruksamin juga mengumumkan program jaminan kesehatan gratis untuk seluruh warga Sultra. Upaya ini diambil untuk memastikan bahwa akses pelayanan kesehatan berkualitas dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, H. Ruksamin menggambarkan visinya untuk menjadikan Sultra sebagai pusat energi dunia yang tidak hanya kaya sumber daya alamnya, tetapi juga berdaya saing dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Program-program ini diharapkan menciptakan transformasi positif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.**(IS/B)

Laporan: Asrianto Daranga