Warga Watulondo Buat Jembatan Dari Kas Masjid, Babinsa Turun Tangan

Warga Watulondo Buat Jembatan Dari Kas Masjid, Babinsa Turun Tangan
Salah Satu DKM Masjid dan Serka Azaluddin Babinsa Kelurahan Watulondo, bersama warga di Lokasi pembuatan jembatan.(Indosultra.com)

Indosultra.com, Kendari – Karena sulitnya akses jalan, Warga Watulondo, Puuwatu, RT 08/RW 03 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) inisiatif bergotong royong mandiri membuat jembatan darurat dari bambu menggunakan uang kas Masjid, Babinsa turun tangan membantu. Selasa (22/2/2022).

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Fatih Watulondo, Marianto mengatakan jembatan tersebut dibuat agar bisa memperlancar akses jamaah untuk ke Masjid, dengan pendanaan full dari donatur Masjid dengan total anggaran 6 Juta Rupiah.

“Ini dirancang oleh DKM Masjid Al Fatih disambut baik bersama pak RW, kemudian dikerjakan bersama-sama dengan warga setempat, ” Kata Marianto, saat ditemui di lokasi, pada Selasa, (22/2/2022) Pukul 9.35 Wita.

Warga Watulondo Buat Jembatan Dari Kas Masjid, Babinsa Turun Tangan

Sementara itu, Bintara Pembinas Desa (Babinsa) Kelurahan Watulondo, Serka Azaluddin yang ikut membantu dalam kegiatan itu menurutnya hal itu sangat membantu bagi warga dan dia sangat mengapresiasi kegiatan itu makanya diirinya turut terlibat.

“Saya sebagai Babinsa di kelurahan Watulondo ini sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan itu tadi warga sangat berterimakasih adanya jembatan ini, apalagi ini menghadapi bulan puasa, yang selama ini terhambat beribadah karna sungai ini, jadi dengan adanya jembatan ini agak dekat lagi dengan Masjid untuk mereka beribadah, ” Ujarnya, saat diwawancara, dilokasi Selasa, (22/2/2022).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu warga Muhammad Jafar mengatakan menyambut baik dan berterimakasih terkhusus pada donatur Masjid sebab dengan adanya jembatan yang dibangun panjang 16 meter dan tinggi 3 meter tersebut akan membantu mereka dalam aktifitas mereka yang selama ini terhalang sungai. Terutama akses jalan ke Masjid yang kadang harus turun ke sungai dulu agar bisa dijangkau.

“Apalagi akses mau kesana dari pada kita mutar untuk depan poros, Alhamdulillah sudah ada akses, jadi kita sangat berterimakasih, “kata Jafar.

Diketahui tahap pekerjaan jembatan sudah selesai. Nantinya akan diberi nama jembatan Al Fatih, Dengan perkiraan ketahanan pemakaian bisa sampai 3 tahun, dan hari ini sudah bisa digunakan warga untuk beraktifitas.*(b)

Laporan : Ramadhan

Koran Indosultra Koran Indosultra