67 Kali Gempa Susulan Terjadi Selama 5 Hari di Soropia

Gempa 3,1 Skala Richter Guncang Wilayah Konsel
Ilustrasi

Indosultra.com, Kendari – Sebanyak 67 kali gempabumi terjadi beruntun sejak Sabtu (26/3/2022) hingga Rabu (30/3/2022) di wilayah kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hari ini, Stasiun Geofisika BMKG Kendari mencatat terjadi gempabumi berkekuatan 3,3 Skala Richter (SR). Gempa hari ini tidak berpotensi Tsunami

Kepala BMKG Kendari, Rudin mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempa bumi berkekuatan 3,3 SR itu terletak pada koordinat 3.89 LS, 122.64 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 3.1 kilometer, Barat Laut Soropia, Kabupaten Konawe Provinsi Sultra, dengan kedalaman 7 kilometer

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di Barat Laut Soropia, Kabupaten Konawe,”kata Rudin melalu rilisnya, Rabu (30/3/2022).

Guncangan gempabumi dilaporkan dirasakan di Kendari dan Konawe intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

“Gempa ini merupakan gempa bumi susulan M 5,2 jam pukul 21.16 wita tanggal 26 Maret 2022. Hingga pukul 09.20 wita hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi 67 aktivitas gempa bumi susulan,”jelasnya.

Sementara itu, Camat Soropia, Masnur mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan masyarakat desa setempat terutama yang tinggal di daerah pesisir untuk melakukan pengungsian ke dataran tinggi untuk mengantisipasi jika terjadi Tsunami.

“Untuk pengungsiannya cuma malam, kalau siang hari mereka turun ji selesaikan pekerjaan,”ujar Masnur saat dihubungi via telpon, Rabu (30/3/2022).

Ia mengatakan, warga di wilayah Soropia masih terus merasakan getaran, sehingga masih terus menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera mengevakuasi diri jika terjadi gempa susulan. “Untuk laporan kerusakan rumah warga masih sementara pendataan, ada, tapi tidak terlalu banyak paling retak saja, ada beberapa rumah, karna kebanyakan di sana rumah batu,”ujarnya.

Diketahui warga terdampak gempa
sudah melakukan pengungsian yaitu Desa Bajo Indah, Desa Mekar, Desa Bokori, dan beberapa desa lain. Meski begitu, masih ada warga yang beraktivitas seperti biasa. (b)

Laporan : Ramadhan