Indosultra.com, Kendari – Komitmen perang terhadap narkoba terus ditegaskan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari. Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lapas Kendari menggelar tes urine mendadak kepada puluhan pegawai dan warga binaan, Selasa (8/7/2025).
Tes urine ini dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan menyasar 50 orang yang dipilih secara acak, terdiri dari 20 petugas Lapas dan 30 narapidana.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Dirjen Pemasyarakatan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkotika di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Kelas IIA Kendari, Andi Fahriadi.
Andi menegaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk komitmen memberantas peredaran gelap narkoba di dalam lapas.
“Kita akan terus bersinergi dengan BNN, kepolisian, dan aparat penegak hukum lainnya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, baik oleh petugas maupun warga binaan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pembinaan Masyarakat BNNP Sultra, Indrayani, mengatakan tujuh personel BNNP dikerahkan untuk mengawasi langsung pelaksanaan tes dan memastikan prosesnya berjalan lancar.
Menurutnya, sebagian narapidana yang dites urine merupakan peserta rehabilitasi, dan tes ini menjadi bagian dari evaluasi perkembangan mereka.
“Tes urine ini penting untuk melihat sejauh mana efektivitas program rehabilitasi yang sedang dijalankan,” jelasnya.
Hasilnya cukup menggembirakan. Dari 50 sampel yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan negatif dari zat narkotika jenis metamfetamin.
Dengan hasil ini, Lapas Kendari berharap dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam menjaga lingkungan yang bebas dari narkoba.
Laporan: Krismawan
