Indosultra.com, Kendari – Warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibuat geger setelah terungkapnya kasus penipuan identitas yang nyaris berakhir di pelaminan. Seorang pria asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) , diduga menyamar sebagai perempuan bercadar untuk menikahi seorang pria di Pinrang.
Kejadian itu diabadikan dan viral dibagikan di sosial media. Sontak warganet menjadi geram dengan kejadian itu.
“Astahfirullah ada – ada saja, tidak masuk akal hedeh aneh, ngapain nyamar nipu org kayak begitu. untugnya apa an juga,”tulis akun Facebook @Khasmy, Rabu (13/8/2025).
Dari informasi yang dihimpun kejadian menghebohkan ini terjadi ketika seorang pria berinisial S (25) asal Kota Baubau, Sultra, diamankan petugas Polsek Lembang.
Dalam peristiwa itu, S diduga menyamar sebagai perempuan untuk menikahi korban MR (27), warga Desa Basseang, Kabupaten Pinrang, Sulsel.
Melansir dari Katasulsel, Kasus ini mencuat pada Selasa (12/8/2025) kemarin, saat keluarga korban meminta pelaku membuka cadar yang dikenakan jelang prosesi akad nikah.
Terungkaplah fakta mengejutkan bahwa sosok perempuan bernama “Widya” yang selama ini dikenal korban melalui media sosial ternyata seorang laki-laki tulen dan berjanggut hitam lebat.
Kejadian ini bermula ketika pelaku yang sudah menjalin komunikasi intens dengan korban pada Juni 2025 lewat platform Instagram, berhasil meyakinkan calon pasangan dan keluarganya bahwa dirinya adalah perempuan tulen.
Untuk menutupi identitas aslinya, pelaku selalu mengenakan cadar melakukan video call dan membatasi interaksi langsung dengan alasan menjaga syariat. Pelaku pun menggunakan nama samaran yaitu “Widya”.
Kemudian selama menjalin hubungan jarak jauh, korban MR kerap dimintai uang oleh pelaku, dan total yang dikirimkan mencapai sekitar Rp30 juta rupiah.
Dari pengakuan pelaku, ia telah menerima sejumlah uang dari korban dan mengaku melakukan penyamaran tersebut dengan tujuan akan melangsungkan pernikahan.
Hingga saat ini, S diamankan di Mapolres Pinrang untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini masih dalam tahap penyidikan pihak kepolisian, dan belum ada keterangan resmi mengenai motif dan proses hukum yang akan dijalankan terhadap pelaku.
Laporan: Ramadhan
