Indosultra.Com, Konawe Utara — Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara melalui Inspektorat pengawasan daerah (Itwasda) melaksanakan kegiatan audit kinerja tahap II Tahun 2025 bertempat di Aula Sanika Satyawada Polres Konawe utara, Senin (10/11/25)
Audit kinerja tim Itwasda Polda Sultra di Polres Konawe utara di awali sambutan Kapolres AKBP Rico Fernanda, S.H., S.I.K., M.H dan Pengendali teknis Tim 2 Kombes Pol. Santiaji Kartasasmi, S.I.K dihadiri Wakapolres Kompol Sumarso, S.Sos Pejabat utama dan para Kapolsek jajaran
Pengawasan dan pemeriksaan tim audit kinerja Tahap II berfokus pada Aspek pelaksanaan dan pengendalian pada satuan kerja (Satker) dan Satuan wilayah jajaran Polda Sultra
Kegiatan Tim audit kinerja di Polres Konawe utara akan berlangsung dari tanggal 10 november 2025 hingga tanggal 12 november 2025
Adapun Tim yang melaksanakan audit kinerja Tahap II di Polres Konawe utara terdiri dari :
1. Kompol Urva Lomansyah, S.Si., S.I.K., M.H ketua tim 2 bidang opsnal
2. AKP Zaruna, S.H bidang SDM
3. AKP Muh Ali Akbar, S.H bidang logistik
4. AKP Sainal Alimin, S.E., M.M bidang Garkeu
5. Ipda Eko Bambang Susilo, S.H Bidang Garkeu
6. Bripol Furqaan anggota pemeriksa
Kapolres Konawe utara AKBP Rico Fernanda mengawali sambutannya menyampaikan selamat datang kepada AKM Tingkat 3 Itwasda Polda Sultra KBP Santiaji Kartasamita, S.I.K dan Tim dalam rangka audit kinerja tahap II dan menyampaikan bahwa Polres Konawe utara siap dilakukan pengawasan dan pemeriksaan
“Sesuai data personel saat ini Polres konawe utara yang menbawahi 4 Polsek dari 13 kecamatan masih kekurangan tetapi tidak menyurutkan niat mengabdi untuk masyarakat dan menciptakan kamtibmas kondusif di konawe utara” ungkap Kapolres Konut
Pengendali teknis tim 2 Kombes Pol. Santiaji Kartasasmita menjelaskan bahwa kegiatan audit kinerja tahap II merupakan tindaklanjut dari kegiatan dari wasrik aspek perencanaan dan pengorganisasian pada tahap pertama
Kami dari tim audit kinerja Polda Sultra bukan hanya sebagai tim audit juga sebagai konsultan, dari hasil evaluasi pada tahap I masih banyak temuan klasik yang perlu di perbaiki terutama terkait tidak adanya rencana kegiatan” beber KBP Santiaji Kartasasmita.**
Laporan: Redaksi
