Bea Cukai Kendari dan BNNP Sultra Gagalkan Pengiriman Paket Sabu Asal Malaysia

Indosultra.com, Kendari – Kantor Bea Cukai Kendari bekerjasama dengan Kantor Bea Cukai Kantor Pos Pasar Baru Jakarta, Kanwil Bea Cukai Sulawesi bagian selatan dan BNNP Sulawesi Tenggara berhasil mengagalkan peredaran narkoba jenis Sabu asal Malaysia pada Senin (27/10/ 2021).

Kepala Bea Cukai Kendari, Purwanto Hadi Waluja mengatakan, pihaknya mendapat dari informasi dari Kantor Bea Cukai Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta terkait pengiriman satu paket yang diduga narkoba dari Malaysia dengan tujuan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Paket Narkoba jenis Sabu itu diberitahukan sebagai Pakaian

“Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan berkoordinasi dengan BNNP Sulawesi Selatan, dan selanjutnya meneruskan informasi tersebut kepada Bea Cukai Kendari,”ungkap Purwanto dalam rilis tertulisnya, Rabu (27/10/2021).

Selanjutnya, unit pengawasan Bea Cukai Kendari segera berkoordinasi dengan instansi terkait dan dibentuklah Tim Gabungan yang terdiri dari Unit Pengawasan Bea Cukai Kendari, Unit Pengawasan Kanwil Bea Cukai Sulawesi bagian selatan dan Unit Berantas BNNP Sulawesi Tenggara. ” Pada Senin 25 oktober 2021 sekitar pukul 11.30 WITA, Tim Gabungan melakukan penangkapan terhadap penerima barang di Kolaka. Dari keterangan awal orang yang diamankan tersebut, diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan dimintai tolong oleh seseorang untuk mengambilkan paket tersebut,” terangnya.

Tim gabungan kemudian melakukan pengembangan, setelah dilakukan penggeledahan di sebuah rumah ditemukan 1 sachet kecil diduga Narkotika. Dari penangkapan dan penggeledahan tersebut ditemukan barang bukti seberat 153 gram diduga narkotika jenis Sabu. Setelah didapat keterangan yang cukup dan ditemukan bukti-bukti, Tim Gabungan langsung bergerak ke Kantor BNNP Sulawesi Tenggara di Kendari, membawa terduga pemilik barang, dan barang bukti terkait paket kiriman tersebut.

Barang dan penerima diserahterimakan ke BNNP Sulawesi Tenggara, untuk dilakukan pemeriksaan dan saat ini masih dalam pengembangan lebih lanjut. Dari hasil penggeledahan, terdapat 4 orang yang diamankan dengan inisial M,B,A,dan B. (b)

Laporan Amir