Curhat ke Wali Kota Kendari, 60 Nakes Lepas Minta Diangkat Jadi Honorer

Curhat ke Wali Kota Kendari, 60 Nakes Lepas Minta Diangkat Jadi Honorer
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir bertemu dengan tenaga kesehatan yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Kendari dan Puskesmas jaringan Dinas Kesehatan di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, Kamis (22/7/2021) di aula Media Center. (Indosultra.com)

Indosultra.com, Kendari – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir bertemu dengan tenaga kesehatan yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Kendari dan Puskesmas jaringan Dinas Kesehatan di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, Kamis (22/7/2021) di aula Media Center.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari dr. Rahmaningrum menjelaskan sejumlah persoalan yang dialami Dinas Kesehatan dan pihak puskesmas, salah satunya dukungan satgas kecamatan dan kelurahan dalam menangani pasien covid yang sedang isolasi mandiri (Isman) termasuk yang menangani jenazah kasus Covid-19.

“Pasien covid yang sementara isman di rumah, meninggal itukan di lapangan semuanya puskesmas. Kami berharap mudah-mudahan ke depan satgas kelurahan dan kecamatan RT, RW, Babinsa dan Babinkamtibmas bisa berbagi peran,” ungkapnya.

Hal lain disampaikan Kepala Puskesmas Puskesmas Poasia Hasmira. Ia mengeluhkan banyaknya nakes yang bertugas di Puskesmas Poasia terpapar covid sehingga harus isolasi mandiri, akibatnya pekerjaan mereka digantikan oleh tenaga lepas.

Sementara pihak puskesmas tidak memiliki anggaran untuk membantu tenaga lepas itu. Untuk itu ia meminta agar tenaga lepas itu diperjuangkan menjadi tenaga honorer, sehingga mereka mendapat honor bulanan.

“Tenaga pengabdi di Puskesmas Poasia sebanyak 60 orang kami minta kebijaksanaan pak wali kota untuk perjuangkan mereka,” ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan seorang Kepala Bidang di Dinas Kesehatan Muslim. Menurut dia, saat ini pekerjaan mereka semakin berat karena tenaga kesehatan yang bekerja di lapangan banyak yang terpapar sehingga mereka bergantung dengan tenaga pengabdi.

“Kami butuh perawat dan bidan,
Tenaga IT dan admin di lapangan juga sangat minim karena banyak yang terpapar dan isoman,” katanya.

Ia menambahkan, sejak banyaknya nakes yang terpapar mereka harus mengerjakan tugas ganda karena pelayanan harus tetap berjalan.

Menanggapi aspirasi itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan, untuk penanganan jenazah covid, dia akan segera membentuk tim khusus yang beranggotakan sejumlah pihak terkait salah satunya Dinas Pemukiman Kawasan Perumahan yang menangani Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka dan Pihak Rumah Sakit.

Sedangkan untuk tenaga honorer, Sulkarnain meminta pihak puskesmas melalui Dinas Kesehatan mendata tenaga honorer yang dibutuhkan. Tapi untuk saat ini hingga Desember 2021 mereka bisa diangkat sebagai relawan.

“Tahun 2021 ini mereka diangkat jadi relawan dulu, nanti tahun 2022 akan diangkat jadi honorer tetap menggunakan SK wali kota,” ungkapnya.

Wali kota menambahkan, untuk para nakes yang sedang isolasi mandiri segera didata agar bisa dibantu sebab mereka bisa dikategorikan pasien yang butuh bantuan.

Sulkarnain tak lupa menyampaikan terimakasih pada semua nakes yang terus bekerja tanpa lelah dalam melayani warga, khususnya kasus Covid 19. (a)

Laporan Rachmat Ramadhan

Koran Indosultra Koran Indosultra