Mahasiswa KKN UGM Berkontribusi Membangun Spot Pariwisata Baru di Pantai Namu

Indosultra.Com,Kendari – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Gilang Nur Rochman bersama rekan-rekanya, berhasil menciptakan inovasi menarik untuk mempercantik Pantai Namu di Laonti, Sulawesi Tenggara.

Dalam KKN tersebut mereka dibimbing oleh Dosen, Dra. Eko Tri Sulistyani M.Sc, berhasil menciptakan spot pariwisata ayunan dan lokasi camping ground yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pantai dan menarik lebih banyak wisatawan.

Pantai Namu, yang terletak di kawasan Laonti, Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu potensi wisata alam yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan pemandangan alam yang memukau, Pantai Namu memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi favorit para wisatawan.

Berbekal semangat kepedulian terhadap lingkungan dan keinginan untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat setempat, Gilang memutuskan untuk fokus pada pengembangan spot pariwisata yang ramah lingkungan. Ide untuk membuat spot ayunan dan camping ground di pantai tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman unik kepada pengunjung.

Spot ayunan yang ditempatkan dengan bijak di Pantai Namu Dusun 3 dan 4 menawarkan pengunjung kesempatan untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam sekitar. Dengan menggabungkan unsur alam dan rekreasi, spot ini diharapkan dapat menciptakan suasana santai dan menyenangkan bagi pengunjung.

Selain itu, Gilang juga merancang lokasi camping ground yang terintegrasi dengan keindahan alam Pantai Namu. Para pengunjung dapat menikmati malam yang romantis di bawah bintang-bintang sambil mendengarkan suara ombak yang tenang. Camping ground ini diatur sedemikian rupa untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan memberikan pengalaman berkemah yang berkesan.

Dalam wawancara, Gilang menyampaikan, ai merasa senang bisa berkontribusi pada pengembangan pariwisata lokal. Dengan menciptakan spot ayunan dan camping ground, saya berharap dapat mengundang lebih banyak orang untuk menjelajahi keindahan Pantai Namu dan sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar.

“Saya berharap bahwa pengembangan ini dapat membuka peluang baru dalam sektor pariwisata, meningkatkan pendapatan lokal, dan memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan keindahan alam,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telpon Watshapp, Selasa (13/2/2024)

Inovasi yang dihasilkan oleh Gilang dan rekanya sebagai mahasiswa KKN UGM di Pantai Namu menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dengan semangat seperti ini, diharapkan potensi wisata alam Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat serta pengunjung yang datang.

Laporan: Krismawan

Koran indosultraKoran indosultra