Seorang Pengemis Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya

Seorang Pengemis Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya
Seorang pria bernama La Malleng (60) ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya di Jalan Buana Surya kecamatan Kadia, Kecamatan Bende, Kota Kendari, Selasa (4/5/2021)sekitar pukul 08.00 WITA. (Istimewa)

Indosultra.com, Kendari – Seorang pria bernama La Malleng (60) ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya di Jalan Buana Surya kecamatan Kadia, Kecamatan Bende, Kota Kendari, Selasa (4/5/2021)sekitar pukul 08.00 WITA.

Kapolsek Baruga AKP I Gusti Komang Sulastra mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Indra (22) yang merupakan teman Aswar, tetangga korban.

“Awalnya ia datang di rumah kos milik temanya Aswar yang bertempat di jalan buana, untuk masuk kerja di tempat mereka bekerja. Setibanya di sana dia melihat kamar kos yang berada di sebelah kamar Aswar pintunya terbuka,” ungkap Gusti saat dikonfirmasi, Selasa (4/5/2021)

Kemudian, Indra melihat LA yang sedang terlentang tak sadarkan diri sehingga ia menyampaikan hal itu kepada rekannya Aswar. Lalu mereka melaporkan peristiwa itu kepada ketua RT, Ardiansyah, keduanya langsung menuju ke kamar kos LA untuk memastikan kondisi korban, setelah mereka melihat pria tersebut sudah pucat dan tak bernafas lagi

Tak lama kemudian, mereka melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Saat itu juga polisi langsung menuju ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Setelah polisi tiba, keadaan LA sudah meninggal dunia kondisi jenazah tidak mengunakan baju hanya menggunakan celana pendek. Perut dalam keadaan bengkak, namun tidak terdapat tanda- tanda kekerasan fisik,” kata Gusti.

Ia menjelaskan, di samping tubuh jenazah La Malleng ada sebuah jerigen yang diperkirakan berisi miras tradisional dan satu buah botol air mineral ukuran 1 liter di atas tubuh korban.

Menurut ketua RT Ardiansyah, LA berprofesi sebagai pekerja serabutan dan sebagai pengemis di lampu merah bank sinar mas. Korban semasa hidup sering mengeluh rasa sakit pada bagian perutnya.

“Korban diketahui tidak mempunyai keluarga di Kendari. Dalam 1x 24 jam kalau tidak ada keluarganya yang jemput, maka dinas kebersihan dan pemakaman langsung menguburkan korban,”terang Gusti, Kapolsek Baruga. (b)

 

Laporan : Amir