Serahkan Kartu Tani, Wali Kota Kendari: Petani Jangan Putus Asa Mari Terus Kelolah Potensi Kita

Ketgam: Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat menyerahkan kartu tani kepada para petani sebagai bentuk dukungan memajukan dan meningkatkan kesejatraan petani.(Indosultra.Com).

Indosultra.Com, Kendari-Pemerintah Kota Kendari (Pemkot) terus berinovasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi salah satunya dengan penggunaan Kartu Tani (KT) yang menguntungkan karena dapat meningkatkan kesejahteraan Petani.

Untuk itu, bertempat di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Samaendre, Lingkungan Amohalo, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Pemkot me-launching KT, menyerahkan bantuan pupuk hayati cair bio konversi kepada para petani, sekaligus melakukan penanaman serempak padi sawah di wilayah tersebut, Kamis (4/2).

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, bahwa Kota Kendari memiliki potensi yang luar biasa, karena sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari memiliki persawahan dan pertanian yang luas. Jika dikelola dengan baik, maka akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, khususnya bagi yang berprofesi sebagai petani.

“Jangan pernah berputus asa dan putus harapan. Mari terus kita garap dan kelola potensi yang ada disekitar kita ini sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT,”ungkapnya.

Selanjutnya, Sulkarnain, juga menghimbau kepada para penyuluh pertanian dapat mendampingi para petani di Kota Kendari agar dapat memberikan hasil yang maksimal dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah persawahan di Kota Kendari.

Lanjut, Pemkot Kendari juga akan selalu berupaya untuk memberikan bantuan dan support kepada para Petani, salah satunya adalah dengan penyerahan pupuk cair bio konversi ini.

“Pupuk ini lebih baik dari pupuk kimiawi yang selama ini kita gunakan, karena sangat ramah lingkungan dan bisa mengembalikan unsur hara di tanah kita sehingga kesuburannya bisa terjaga,”pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Kendari menyerahkan 1.018 Kartu Tani (jumlah ini masih 80% dan masih akan bertambah nantinya), dan 1.200 Liter Pupuk Cair Bio Konversi dengan luas lahan 300 Ha yang diperuntukkan kepada 22 kelompok tani dengan rincian 16 kelompok tani sawah dan 6 kelompok tani lahan kering.*(IS).

Laporan: Dian Angraeni.