Indosultra.com, Kendari – Video viral seorang kasir Indomaret di Rate-rate Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) diprotes pelanggan karena harga produk di rak berbeda dengan harga di Kasir.
Dari video yang berdurasi 2 menit memperlihatkan seorang kasir diprotes salah satu pengunjung yang hendak berbelanja. Hal itu terjadi dikarenakan adanya perbedaan harga barang belanjaan yang ada di label rak dan dengan harga kasir.
“Jadi begini dek ya, pengunjung itu datang belanja,disini kita lihat dulu harganya, mau 5 rupiah, atau 1 miliar terserah kami, mau suka atau tidak,”ujar salah satu pelanggan melalui unggahan akun instagram @sultrahitz, Jumat (22/9/2023).
Dalam video tersebut terlihat Kasir hanya terdiam karena sang pelanggan mengingatkan agar kejadian itu segera diperhatikan agar tidak merugikan pembeli lain.
“Itu coba lihat, Rp8.900, kalau kita tidak tanyakan tadi, berubah menjadi Rp11. 500, jadi ingat dek bukan soal Rp5 rupiahnya, kami pengunjung yang berhati-hati kalau kita membeli banyak, kami sengaja datang itu membeli gula-gula, dengan harga sekian dibenarkan dengan harga macam begini”ungkap pelanggan.
“Kalau anda dapat pengunjung yang tidak mau bertanya-tanya, Pelanggan menyesalkan kejadian itu. Apabila perbedaan harga itu bisa merugikan harga nya itu dari Rp500 rupiah, coba lihatlihat dari Rp8.500 ke Rp11 ribu lebihlebih, sudah begini ka ini proses indomaret,”lanjutnya.
Ia mengharapkan jika ada perubahan harga produk yang, maka harga yang tertera di rak terlebih dulu yang harus dirubah. Agar tidak terjadi kekeliruan saat berbelanja.
“Kalau memang ada perubahan, ini harus dirubah dulu ini, dirubah dulu, baru kita lakukan pembayaran disitu, pelunasan. Bukan begini caranya ini, “harapnya.
Sementara itu, sang Kasir menjelaskan label harga produk yang ada di rak tetap akan berlaku dikasir.
“Begini Pak, jadi kalau ada harga beda dengan lebel harga dengan yang di komputer, kita itu karyawan tetap kasih harga yang segini, “Terangnya.
Diketahui kejadian itu terjadi pada Kamis (14/9/2023) lalu. Para netizen ramai mengomentari peristiwa itu.
Laporan : Ramadhan
