Wali Kota Kendari Serahkan BLT BBM Untuk 16.258 KPM

Wali Kota Kendari Serahkan BLT BBM Untuk 16.258 KPM
Sulkarnain Kadir di acara penyerahan Bantuan BLT di Kendari

Indosultra.com, Kendari – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada 16.258 Keluarga Penerima Manfaat atau KPM terdampak kenaikan BBM di Kota Kendari, Kamis (8/9/2022).

Wali Kota Kendari menyampaikan, penyaluran bantuan BBM hari ini merupakan yang pertama di Kota Kendari yang telah didistribusikan untuk masyarakat terdampak dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.
Bantuan itu didistribusikan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari dan PT. Pos Indonesia Cabang Utama Kendari, pendataan keluarga penerima manfaat dapat tersusun dengan rapi, sehingga verifikasi data dari Kementerian Sosial dapat berjalan dengan lancar.

“Penyaluran bantuan sosial kompensasi kenaikan BBM ini karena kerja keras banyak pihak. Penerima bantuan langsung tunai ini kita termasuk yang pertama se-Indonesia. Karena pendataanya bisa kita katakan Alhamdulillah, termasuk yang rapi dan tertib,” kata Sulkarnain Kadir, Kamis (8/9/2022)

Sulkarnain menjelaskan bahwa bantuan yang diterima oleh 16.258 KPM itu untuk 2 bulan, yaitu September dan Oktober 2022 sebesar Rp150 ribu per bulan dan akan berlangsung hingga akhir tahun.

“Jadi rencananya bapak-ibu akan terima empat bulan, setiap bulannya terima Rp150 Ribu. Jadi sebentar terimanya Rp300 Ribu untuk BLT BBM. Nanti bulan November, Desember baru kita salurkan lagi,”lanjut Sulkarnain

Lebih lanjut ia menerangkan, selain menerima BLT BBM, 16.258 KPM juga menerima bantuan sembako untuk bulan September sebesar Rp200 Ribu.“Makanya sebentar yang akan diterima itu nilainya Rp500 Ribu, tanpa potongan satu rupiah pun. Bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Kepada Dinas Sosial Abdul Rauf, mengatakan penerimaan BLT untuk Kota Kendari telah dimulai hari ini,(8/9/2022). Adapun untuk masyarakat yang belum tercover, pemerintah masih mengupayakan. Sebab, penyaluran BLT BBM tahap satu ini ditargetkan bakal rampung hingga 14 hari kedepan.

“Mulai hari ini sampai 14 hari ke depan, dua minggu karena setelah dua minggu ini kita akan menyisir dengan PT POS yang belum datang mengambil,” kata Abdul Rauf. (A)

Laporan : Ramadhan