Indosultra.Com, Kendari – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konut menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kinerja Pemerintah Desa (Pemdes), dalam Pengelolaan Keuangan Desa berbasis Aplikasi Siskeudes.
Acara itu dibukan langsung Bupati Konut, Ruksamin dihadiri seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Konut dan Pemerintah Desa Se-Konut berjumlah 159 desa bertempat di salah satu hotel di Kendari, 6 Oktober 2023.
Dalam kegiatan itu, pihak DPMD Konut menggandeng PT. Putri Dewani Mandiri sebagai mitra kerja menyelenggarakan Bimtek Peningkatan Kapasitas Kinerja Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Keuangan Desa berbasis Aplikasi Siskeudes bagi para Aparat Desa se-Konut.
Dalam sambutannya, Andi Mafia selaku penyelenggara kegiatan menerangkan bahwa, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan para Bendahara Desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam pengelolaan keuangan Desa.
Selain itu, lanjut Andi Mafia, melalui pemahaman yang lebih baik tentang tugas-tugasnya, diharapkan Bendahara Desa dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keuangan desa agar lebih transparan, efisien, dan akuntabel.
Membuka kegiatan itu, Bupati Konut Ruksamin dalam sambutannya mengatakan, Bimtek Siskeudes ini sangat penting dilaksankana karena merupakan alat bantu dalam pengelolaan keuangan desa berbasis sistem informasi yang bertujuan untuk memudahkan pemerintah desa dalam perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Dikesempatan itu, Bupati Konut 2 periode ini juga meningkatkan kesejahteraan aparat desa dengan menaikan gaji operator desa yang semula Rp800.000,- menjadi Rp. 1.250.000,- per bulan.
Mantan Ketua DPRD Konut ini juga mengarahkan, pihak Dinas DPMD agar menganggarkan pakaian seragam dan laptop di tahun 2024 untuk menunjang kinerja aparat des. Hal itu merupakan bentuk dukungan Pemerintah Konut kepada Pemerintah Desa.
Ruksamin berpesan kepada seluruh Pemerintah Desa agar fasilitas yang di berikan di pergunakan sebagai mana mestinya. Sehingga kinerja operator desa dalam bekerja tidak ada hambatan karena apabila bimtek ini di selenggarakan namun tidak ada fasilitas yang di berikan maka sia-sia ilmu yang di dapat dalam kegiatan ini.
Diapun berharap, kegiatan yang berlangsung dapat menciptakan Pemerintahan Desa yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Oleh karena itu, pengetahuan dan kapasitas perlu terus ditingkatkan melalui pelatihan seperti ini untuk menjaga keuangan Desa dapat semakin kuat, dan tata kelola keuangan desa menjadi lebih baik,”terangnya.
“Ini adalah langkah konkrit dalam mendukung visi Kabupaten Konawe Utara menjadi lebih sejahtera dan berdaya saing melalui pemerintahan Desa yang berkualitas,”tutupnya.**(IS)
Laporan: Jefri
Leave a Reply