Indosultra.com, Kolaka Utara – Seorang oknum polisi dari Batalyon C Pelopor Brimob Totallang, berinisial Iptu U, membantah keras tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam praktik penyelundupan dan membekingi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di pesisir Pantai Desa Lambai, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tudingan itu muncul setelah sebuah video memperlihatkan aktivitas mencurigakan berupa pemindahan jeriken diduga berisi solar ke kapal-kapal kecil di tepi pantai viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pria mengangkut jeriken dari darat ke kapal, yang memicu dugaan adanya aktivitas penyelundupan BBM ilegal.
Namun, Iptu U dengan tegas membantah keterlibatannya. Ia mengaku sama sekali tidak mengetahui asal usul jeriken maupun aktivitas yang terjadi dalam video tersebut.
“Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba muncul tudingan itu. Saya juga tidak tahu jerikennya siapa, apa isinya, dan kenapa tiba-tiba saya yang disebut,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/6/2025).
Iptu U menegaskan bahwa pemberitaan yang menyebut namanya sangat merugikan dan tidak berdasar. Ia merasa difitnah dan menjadi korban informasi yang menyesatkan publik.
“Itu bukan milik saya. Saya tidak pernah terlibat dalam urusan seperti itu,” tambahnya.
Atas viralnya isu tersebut, Iptu U meminta masyarakat untuk tidak gegabah dalam menilai dan menyebarkan informasi. Ia pun menyatakan kesiapannya untuk menjalani pemeriksaan apabila dibutuhkan oleh aparat penegak hukum.
“Kalau memang ada pemeriksaan, saya siap memberikan keterangan sesuai fakta. Tuduhan bahwa saya membekingi penyelundupan BBM ilegal itu sama sekali tidak benar,” tegasnya.
Hingga kini, pihak berwenang belum mengumumkan siapa pihak yang bertanggung jawab dalam aktivitas ilegal yang terekam dalam video viral tersebut.
Sementara itu, publik mendesak agar aparat penegak hukum segera turun tangan dan mengusut tuntas jaringan penyelundupan BBM di wilayah pesisir Kolut.
Laporan: Krismawan
