Bangga, Putra Konawe Terpilih Jadi Pasukan Perdamaian Dunia

Bangga, Putra Konawe Terpilih Jadi Pasukan Perdamaian Dunia

Indosultra.com, Unaaha – Bharaka Haswan, anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) terpilih menjadi salah satu pasukan perdamaian dunia yang akan berangkat ke Bangui, Afrika Tengah. Ia menjadi bagian dari pasukan PBB dalam misi kemanusiaan.

Ia tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Garbha Formed Police Unit (FPU) 4 Minusca dalam misi kemanusiaan di Afrika. Hasman harus melewati seleksi ketat untuk dapat kesempatan berangkat menjadi pasukan perdamaian dunia.

Bharaka Hasman merupakan putra kelahiran Desa Lakomea, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Ia lahir dari keluarga sederhana, ayahnya seorang petani sementara ibunya telah meninggal dunia belum lama ini.

Si bungsu dari lima saudara ini, mengatakan selain dirinya, Sultra memiliki dua wakil yakni Briptu Reski Mei Saputra yang merupakan anggota Polisi asal Kabupaten Bombana. “Kebetulan saya dari Sultra saya berdua satu yang orang Bombana, dia tugas di Polda Sultra saya Dinas Sat Brimob,” ujarnya Saat dihubungi Via WhatsApp, Kamis, (1/9/2022)

Alumni SMA 1 Sampara ini mengatakan, sebelum terpilih menjadi bagian dari pasukan perdamaian dunia, dirinya telah melalui berbagai syarat dan tahapan seleksi. “Kita daftar ke Polda, sesudah di Polda itu berkas atau hasil dikirim Ke Mabes Polri. Jadi di mabes Polri kita menunggu panggilan lagi, kalau ada panggilan kita berangkat ke Mabes polri tapi kalau tidak ada panggilan berarti sudah langsung gugur. Rangkaian tes bahasa Inggris, mengemudi, menembak, kalau psikologinya itu ada wawancara dan ada tertulis,” tuturnya.

Lulusan Tantama 41 tahun 2013 ini mengatakan, personel lainnya telah selesai pembaretan di puncak Halimun, Bogor. Keberangkatan tim ke Kota Bangui, Afrika Tengah sudah dijadwalkan pada tanggal 17 September. “Sekitar dua mingguan lagi kami berangkat, penugasan di sana selamat 1 tahun” ungkapnya.

Ia mengatakan, dengan pelatihan yang telah didapatkan, dirinya siap untuk menghadapi tingginya resiko sebagai pasukan perdamaian dunia. ” Kita sudah siap dengan resiko yang harus kita terima. Dengan adanya pelatihan-pelatihan yang kami dapatkan, Insya Allah kami siap untuk mengahadapi semua itu,” jelasnya.

Saat bertugas di Bangui, Afrika Tengah, selama kurang lebih lima bulan mendapatkan pelatihan, Hasman hanya memiliki satu harapan yakni terwujudnya perdamaian dunia. “Sesudah kami pulang dari Afrika tengah harapan kami pulang dari misi insya Allah terwujudnya perdamaian dunia dan akan ada generasi – generasi bhayangkara khususnya Polda Sultra yang menjadi prajurit perdamaian dunia,” ujarnya .

Ia juga berpesan, untuk mengharumkan nama daerah ke kanca Dunia dimulai dari hal yang kecil terlebih dahulu.
“Sebagaimana kita bisa yah awalnya kita mampu membawa nama daerah dimulai dari kecamatan, Kabupaten, Provinsi. Insya Allah akan berjalan dengan sendirinya Sampai ke kanca dunia,” tutup Bharaka Hasman. (A)

Laporan : Febri