Indosultra.Com,Kendari — Kasus dugaan penyerangan rumah politis PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra), Fajar Hasan di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari yang terjadi pada 6 Oktober 2023 lalu akhirnya terungkap.
Hasil uji laboratorium dari sejumlah alat bukti yang dilakukan di Kota Makassar, terungkap bahwa bolongan kaca pada jendela tersebut bukan akibat peluru senjata api (senpi).
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengungkapkan sejumlah fakta. Pertama, jarak jendela kamar dari dinding sebelah timur 0,76—0,90 meter dan tinggi 0,1—0,11 meter di atas permukaan.
Kedua, hasil pemeriksaan uji pereaksi kimia DPA dan BTK pada goresan lubang jendela kaca kamar negatif residu mesiu atau bahan peledak, serta negatif logam tembaga (Cu) maupun logam timbal (Pb).
Ketiga, Pengukuran diameter mark lubang pada kaca jendela sisi dalam kamar yaitu 13,66 mm, dan goresan lubang kaca jendela sisi luar kamar 7,16 mm.
Keempat, pengukuran diameter satu buah kelereng bahan kaca yaitu 15,40 mm, dan ditemukan goresan dari bahan kaca jendela pada permukaan kelereng akibat benturan dengan benda keras.
“Pemeriksaan pada pecahan kaca jendela yang ditemukan di lantai kamar yaitu membentuk pola lingkaran sesuai pola kelereng,” ungkap Eka melalui keterangan resminya, Sabtu (28/10/2023).
Eka menegaskan, dari hasil rekonstruksi dan analisa terjadinya goresan berupa lubang pada kaca jendela kamar lantai dua terjadi akibat adanya tekanan yang sangat keras akibat lontaran kelereng berasal dari arah dalam kamar menuju keluar, sehingga membentuk serpihan pecahan kaca dengan pola lingkaran.
Laporan: Krismawan
