Jelang Akhir Tahun Presiden Jokowi Keluarkan Tiga Arahan Terkait Varian Baru Omnicron

Jelang Akhir Tahun Presiden Jokowi Keluarkan Tiga Arahan Terkait Varian Baru Omnicron
Jokowi

Indosultra.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengeluarkan tiga arahan presiden terkait munculnya varian virus covid-19 terbaru Omnicorn di Indonesia.

Arahan itu disampaikan melalui video conference di istana merdeka. Yang pertama dalam arahannya menginstruksikan agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat, utamanya pada lokasi yang sering menjadi tempat kerumunan masyarakat.

“Pastikan lebih ketat lagi dan protokol tetap berjalan dan utamanya masker, kontrol lapangan di lokasi utama interaksi antar masyarakat yang tinggi, baik itu pasar tradisional dan tempat makan,” jelas Presiden Jokowi, Kamis (16/12/2021).

Kedua, Testing dan Tracing harus terus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan, sehingga kata, Presiden Jokowi, ketika ada kasus dapat langsung dikarantina.

Presiden menekankan agar protokol yang ditetapkan itu perlu dilakukan dengan standar yang ada, jangan sampai kelonggaran.

Ketiga, berkaitan dengan vaksinasi Covid 19, Presiden menginginkan progres vaksinasi dapat ditingkatkan, khususnya pada daerah yang capaian vaksinasinya kurang dari 70 persen.

“Ada 369 kabupaten/kota di Indonesia yang belum mencapainya 70 persen,” ujarnya.

Presiden menekankan agar di minggu terakhir ini, laju suntikan vaksinasi tidak turun. Sehingga masyarakat perlu diberi pengertian, bahwa pandemi belum berakhir serta adanya inovasi-inovasi dari kepala daerah dalam mendekati masyarakat.

Selain itu, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan agar Kekurangan vaksin yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal dikirim sebanyak 700 ribu.

Di sisi lain, Gubernur Sultra Ali Mazi, melalui video conference mengungkapkan untuk mencapai target herd immunity di 70 persen, pemprov Sultra menggunakan metode yang berbasis desa dengan cara puskesmas mengunjungi masyarakat dengan memberikan motivasi dan edukasi agar masyarakat mau di vaksin.

Pemprov Sultra pun berupaya bersama TNI/Polri terus menggalakkan program vaksinasi, ditargetkan program vaksinasi di Sultra bakal rampung hingga akhir Desember 2021.

Ali Mazi pun membeberkan bahwa saat ini Sultra kekurangan jumlah vaksin sebanyak sekira 700 ribu dosis vaksin.

“Pak menteri sudah menjanjikan 600 tapi sampai hari ini belum tiba, kemungkinan besok besok baru tiba,” ujar Ali Mazi. (b)

Laporan Rachmat Ramadhan