Warga Morosi Konawe Yang Tewas Gantung Diri Diduga Akibat Persoalan Rumah Tangga

Indosultra.Com, KONAWE – Entah apa yang ada dalam benak Justandi Paluala (32) tahun. Pria asal desa Paku Jaya, Kecamatan Morosi ini ditemukan tewas mengenaskan tergantung di sebuah batang pohon.

Usut punya usut pria yang berprofesi sebagai humas di PT Obsidian Stainless Steel (OSS) Morosi ini nekat mengakhiri hidupnya karena terlibat perselisihan dengan istrinya sendiri.

Kapolsek Bondoala IPTU Heder Payapo menerangkan korban ditemukan pada hari Rabu (11/6/2025) pukul 22.00 WitaWita dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Kronologis kejadian bermula pada hari selasa tanggal 10 Juni 2025 sekitar pukul 13.00 wita di rumah korban yang beralamat di desa Paku Jaya Kecamatan Morosi, korban berselisih paham dengan Istri korban Yunita.

Kemudian kakak korban menyampaikan agar bertengkar saja didalam rumah jangan bertengkar diluar rumah nanti didengar tetangga.

Selanjutnya pukul 13.30 wita korban dilihat oleh salah seorang keluarganya atas nama Adi lalu bertanya kepada Korban “mau kemana”, selanjutnya korban berkata “mau ke sana, sambil menunjuk ke arah kebun yang berada dipinggir sungai konaweeha, sy mau bunuh diri”.

Pada saat itu lelaki Adi melihat korban sedang memegang seutas tali nilon, kemudian lelaki Adi sempat menyusul korban ketempat yang ditunjuk, namun dia tidak menemukan Korban disekitar kebun tersebut.

Keesokan harinya, kakak korban bernama Indah menelpon Bhabinkamtibmas Polsek Bondoala Aipda Hendra, M., bahwa korban sejak kemarin belum pulang dirumah.

Selanjutnya bhabinkamtibmas mengarahkan untuk melapor ke Polsek Bondoala untuk dibuat kan laporan pencarian orang sambil mengarahkan keluarga untuk melakukan pencarian disekitar lingkungan Desa Paku.

Pada pukul 22.00 wita Aipda Hendra ditelpon oleh Kepala Desa Paku Asmun Barli bahwa korban telah ditemukan di kebun milik warga dalam kondisi gantung diri disebatang pohon dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

“Pada pukul 22.30 wita kami melakukan olah TKP dan Selanjutnya langsung melakukan evakuasi terhadap korban dan dibawa kerumah duka sesuai permintaan keluarga,” jelasnya.

Lanjut Kapolsek Bondoala, berdasarkan hasil pemeriksaan luar yg dilakukan oleh Petugas Puskesmas Kec. Morosi di rumah duka, tidak ditemukan tanda2 bekas luka ataupun penganiayaan ditubuh korban, hanya terdapat bekas jeratan tali dileher korban.

“Keluarga korban menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban, dan menolak untuk dibawa ke RS untuk dilakukan autopsi,”pungkasnya.

Laporan : Febri Nurhuda









koran indosultra pkk konawe utara konut




IKLAN KORAN






Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!