Gadis Asal Lasolo Dianiyaya Pacarnya Anggota Polri Polres Konut Hingga Babak Belur di Wajah, Tangan Sampai Diinjak

Indosultra.Com, Konawe Utara – Perbuatan tak terpuji dilakukan oleh oknum anggota Polri yang bertugas di Polres Kabupaten Konawe Utara (Konut), Bripda LI

Anggota Polri ini tega menganiyaya kekasihnya AR (25) hingga babak belur. Mulai dari wajah, tangan AR penuhi luka lebam membiru diduga akibat hantaman dari si oknum polisi. Parahnya, korban AR sampai di injak dibagian punggung.

Peristiwa tak terpuji itu telah di laporkan korban AR bersama keluarganya di Bidang Propam dan Ditreskrimum Polda Sultra.

Insiden penganiayaan ini dipicu cekcok masalah asmara, yakni persoalan mantan kekasih pelaku. Korban cemburu lantaran Bripda LI masih berkomunikasi dengan mantan kekasihnya.

“Saya blokir sosmed dan nomor WhatsApp nya, tapi pacar saya membuka blokirannya kembali,” ujar AR menceritakan awal sebelum kejadian penganiyayaan terhadap dirinya, Senin (25/8/2025).

Korban AR menceritakan, penganiayaan itu bermula saat ia dan kekasihnya Bripda LI nongkrong di coffee shop Sinar Heritage, pada Jumat (23/8/2025) dinihari.

Saat tengah nongkrong, korban mendapati Bripda LI tengah membuka blokiran whatsapp dan media sosial mantan kekasihnya.

Keduanya pun bersitegang hingga memilih meninggalkan coffee shop itu dan pulang ke kediaman Bripda LI di BTN Baruga Saranai Lestari.

Keributan pun berlanjut, AR dan Bripda LI terlibat adu mulut. Korban mengaku cemburu dengan tindakan Bripda LI yang masih berkomunikasi dengan mantan kekasihnya.

“Karena dua kali saya dapati pacar saya masih chattingan dengan mantannya. Saya tidak tahu apa isi chatnya, karena sudah dihapus,” ujar AR

Korban yang mempertanyakan masalah itu malah balik dimarahi sang Polisi muda ini. Tak hanya dimarahi, korban juga dianiaya secara brutal sampai-sampai wajah, lengan, kaki korban mengalami lebam kebiruan.

Tak hanya itu, si oknum pelaku Bripda LI juga menginjak punggung korban AR.

“Memukul menggunakan tangan di wajah dan bibir serta menginjak punggung saya sehingga luka lebam. Setelah itu saya diusir dari BTN,” katanya.

Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Iis Kristian mengatakan, Bripda Isnardin sudah ditempatkan di penahanan khusus (patsus) Propam Polda Sultra. “Saat ini terlapor sudah diamankan (dipatsus) Propam,” ujarnya.

Kapolres Konut, AKBP Nico Fernanda menyebut, kasus ini merupakan persoalan pribadi antara Bripda Isnardin dan kekasihnya. Meski begitu, kasus ini sudah diproses secara hukum yang berlaku. Ia juga mendukung proses hukum tersebut.

“Pasti akan diproses, karena semua warga negara Indonesia sama kedudukannya di mata hukum, tidak melihat pekerjaan mereka,” tegasnya.***

Laporan: Redaksi

















koran indosultra pkk konawe utara konut




IKLAN KORAN






Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!