Indosultra Com, Laworo -Dinilai cakap dalam memilih kebijakan elektrifikasi untuk menuntaskan problem kelistrikan di wilayah kepulauan Muna Barat, Laode Darwin didaulat sebagai pembicara dalam Forum Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang digelar oleh PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulserabar, Senin 25/8 di Hotel Claro, Kendari.
Forum diseminasi yang dihadiri gubernur dan seluruh bupati/walikota se-Sultra ini bertujuan untuk mendorong percepatan pembangunan kelistrikan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Dalam paparannya, Laode Darwin menyampaikan bahwa upaya elektrifikasi wilayah kepulauan adalah menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan Muna Barat ke depan. Misi ini sudah tertuang dalam RPJMD Muna Barat, yakni pengadaan listrik dan air bersih bagi pulau-pulau kecil.
“Listrik bukan hanya sekedar energi, tetapi juga merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi, penunjang sektor pendidikan dan kesehatan serta pembuka jalan bagi kemajuan desa dan wilayah terpencil”, kata Ketua KONI Mubar itu.
Ada 11 desa di kepulauan yang belum ada listrik. Dan tahun ini menurut Laode darwin, ada 4 desa, yakni Bero, Gala, Mandike dan Santigi yang diupayakan mulai teraliri listrik. Bersama UP2K Sultra, bulan Juni lalu pihaknya sudah turun melakuka survey lapangan. Dan tersisa 7 desa yang akan diusahakan tuntas sampai tahun 2027.
“Jadi kami sudah turun duluan pak. Kami jemput bola cepat” tutup darwin disambut tepuk tangan para bupati dan General Manager PT. PLN Unit Induk Distribusi Sulserabar.
Laporan : La Bulu.































