Ritual Larung Telur Warnai Pencarian Pria Yang Lompat Dari Jembatan Teluk Kendari

Indosultra.com, Kendari – Proses pencarian seorang pemuda yang dilaporkan melompat dari Jembatan Teluk Kendari (JTK) tak hanya diwarnai ketegangan dan rasa cemas, tetapi juga sebuah momen spiritual yang mengundang perhatian publik. Pada Senin (2/6/2025) siang, Tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk mencari korban, turut menyaksikan sebuah ritual larung telur yang dilakukan di lokasi kejadian.

Ritual larung, yang merupakan tradisi lokal dengan makna spiritual, dilakukan sebagai bentuk permohonan agar alam semesta ikut membantu mempercepat proses pencarian korban.

Dalam ritual tersebut, seorang pria paruh baya terlihat membawa sebuah piring putih berisi tiga butir telur ayam kampung.

Dengan khidmat, ia meletakkan piring tersebut di permukaan laut, lalu melepaskan telur satu per satu ke air, membiarkannya hanyut bersama arus. Aksi ini menjadi pemandangan yang tak biasa dan mencuri perhatian ratusan warga yang memadati area sekitar jembatan.

Pantauan di lapangan menunjukkan kerumunan masyarakat dari berbagai kalanga mulai dari anak-anak, pelajar, hingga orang dewasa berkumpul di sepanjang tepi jembatan. Mereka menyaksikan secara langsung proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan, berharap keajaiban terjadi.

Korban diketahui bernama Muh Agil Ismail (22), warga Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat. Insiden tragis ini mengguncang masyarakat Kendari dan memicu gelombang keprihatinan dari berbagai pihak.

Pencarian masih terus dilakukan, dan suasana di lokasi dipenuhi harap, doa, dan ketegangan yang belum mereda.

Laporan: Krismawan

IKLAN KORANKoran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!