Indosultra.com, Konsel – Sebuah video yang menampilkan ketegangan saat musyawarah Desa khusus pembentukan koperasi Desa merah putih di Desa Petesingi, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) viral di media sosial dan memicu berbagai spekulasi publik.
Namun, Camat Mowila Heriyanto Liambo angkat bicara untuk meluruskan duduk perkara yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa tersebut.
Saat dikonfirmasi, Camat Mowila menjelaskan bahwa kejadian dalam video tersebut bukanlah bentuk perselisihan serius sebagaimana yang ramai diberitakan. Insiden itu terjadi dalam proses penentuan siapa yang akan memimpin rapat musyawarah Desa Khusus terkait pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Awalnya ada tiga orang yang diusulkan untuk memimpin rapat. Di sinilah terjadi kesalahpahaman, terutama terkait penyebutan nama antara Ketua BPD dan anggota BPD. Padahal, menurut Permendagri No. 110 Tahun 2016, seluruh pengurus BPD baik ketua, sekretaris, maupun bendahara adalah anggota BPD,” jelasnya, Kamis (29/5/2025).
Ia menegaskan bahwa perdebatan yang terjadi bukanlah soal keabsahan keanggotaan BPD dalam forum, melainkan hanya terkait siapa yang berhak memimpin jalannya musyawarah.
“Persoalan ini sempat memicu adu argumen antara Kepala Desa dan pihak BPD. Sehingga terjadilah keributan saling lempar. Namun situasi segera dapat dikendalikan dan musyawarah kembali dilanjutkan,” ungkapnya.
Setelah situasi mereda, musyawarah Desa Khusus mengenai pembentukan Koperasi Merah Putih pun kembali dilanjutkan dan menghasilkan beberapa nama untuk menjadi pengurus koperasi.
Laporan: Krismawan















